Puisi Akhmad Muhaimin Azzet
kepada siapa diri mengandalkan
kemampuan melangkah
membaca segala peta bernama cinta
padahal adakah yang tak diciptakan
padahal dari manakah gerak dan kuasa
datang dan dianugerahkan
di sinilah betapa rendahnya jemawa
bersimpuhlah, duhai jiwa
menempuh jalan yang begitu cahaya
sebab sampai kapan terlupa
sementara senja betapa berwarna
menunggu yang telah ditentukan
sudahlah, usailah
menemukan rindu sungguh berbunga
duhai jiwa yang terantuk dunia
(Dipuisikan dari Al-Hikam, Syekh Ibnu Atha’illah as-Sakandari, bait ke-1)
9.12.21
TAUBAT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
inspiratif....
BalasHapus👍👍👍
Terima kasih...
HapusHave a wonderful day
Hapus