Puisi Akhmad Muhaimin Azzet
siapakah berharap seruang dada bercahaya
sedangkan bayang-bayang dunia memanjang
di setiap langkah menuju senjanya
siapakah bergegas menuju rumah bahagia
sedangkan nafsunya begitu menang
dalam setiap pilihan hidupnya
siapakah berkata akan hadir di perjamuan
sedangkan jiwa dan raga penuh debu
kelalaian demi kelalaian
siapakah bermimpi menyingkap rahasia
sedangkan perjalanan kian menjauh
dari alamat yang sesungguhnya
segeralah kembali, duhai jiwa yang rindu
permainan ini sungguh melelahkan
lihatlah betapa cinta ‘tlah berdenyaran
(Dipuisikan dari Al-Hikam, Syekh Ibnu Atha’illah as-Sakandari, bait ke-13)
1.7.22
SIAPAKAH
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Puitix banget, Mas Muhaimin. Terima kasih telah berbagi inspirasi
BalasHapusTerima kasih juga telah singgah ya. Semoga sehat selalu.
Hapusbahasanya berat tapi super indah....makasih atas karyanya, bener bener butuh interpretasi mendalam tuk mengartikannya. Keren
BalasHapusTerima kasih juga telah berkunjung dan apresiasinya ya. Semoga sehat selalu.
HapusJadi, siapakah dia? Entah ya, aku pun bertanya-tanya. Semoga kehadirannya dalam mimpi bisa menjadi nyata :) Begitu pula jika hanya dalam angan-angan.
BalasHapusIya, Mbak, hehe... Makasih banyak ya. Semoga sehat selalu.
Hapusjiwa yang merindu
BalasHapus