2.5.24

SEGERA

Puisi Akhmad Muhaimin Azzet

mengapa mesti ditunda
padahal rindu
semakin memenuhi dada

mengapa mesti nanti
padahal cinta
tlah disatu dengan janji

ini bukan soal usia
sebab tiap jiwa
punya jatah berbeda

tak bisa memilih akhir
atau ingin segera
semua punya waktunya

segeralah duhai
menuju alamat kembali
di bentang bahagia hakiki

(Dipuisikan dari Al-Hikam, Syekh Ibnu Atha’illah as-Sakandari, bait ke-18)

4 komentar:

  1. Diksinya bagus dan inspiratif. Terima kasih telah berbagi puisi, Mas Muhaimin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillaah..., terima kasih pula kunjungannya ini ya. Semoga sehat selalu.

      Hapus
  2. Puisi yang penuh makna mendalam. Aku sendiri masih harus banyak belajar kalau disuruh bikin puisi sebagus ini sebab perbendaharaan kata ga banyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak ya, Mbak. Ini saya juga masih belajar.

      Hapus