Puisi Akhmad Muhaimin Azzet
rasa tak terima menjadikan luka
sebuah penderitaan
tapi masih saja mencari salah siapa
di sinilah sesungguhnya iman
mesti dikuatkan
atas kejadian yang tak diinginkan
kepada air di telaga kita membaca
meski segenggam garam
tak membuatnya terpengaruh rasa
maka penderitaan demi penderitaan
ini memanglah dunia
lapang dada atau usah pedulikannya
(Dipuisikan dari Al-Hikam, Syekh Ibnu Atha’illah as-Sakandari, bait ke-24)
Dunia ini ada penderitaan, tapi juga ada senang. Sebaiknya memang lapang dada agar bijaksana tak menyalahkan siapa.
BalasHapusBetul sekali, agar nyaman menjalani hidup ini.
HapusDunia ini panggung dari segala lakon manusia ada yg dibuat. Buat ada juga yg nyata
BalasHapusAku adalah seperti hati yg rapuh dg segala yg terjadi tak sesuai dgn ucapan janjiyg penuh misteri dg janji ini berharap kan ku jalani dg hati yg bercampur keraguan di penghujung jalan berharap kan ku jemput senjaku dg bahagia dan senyuman yg indah dan merekah Aamiin yra yaa Allooh
Menjemput senja dengan bahagia. Aamiin ya Kariim...
Hapus"... lapang dada atau usah pedulikannya." Ini yang sulit, Mas. Hehehe...
BalasHapusSemoga senantiasa dalam pertolongan-Nya di jalan bahagia.
HapusHarus lapang dada agar tak menjadi sesak di dada.
BalasHapusBetul sekali, agar nyaman terasa.
Hapus