11.12.24

PENDERITAAN

Puisi Akhmad Muhaimin Azzet

rasa tak terima menjadikan luka
sebuah penderitaan
tapi masih saja mencari salah siapa

di sinilah sesungguhnya iman
mesti dikuatkan
atas kejadian yang tak diinginkan

kepada air di telaga kita membaca
meski segenggam garam
tak membuatnya terpengaruh rasa

maka penderitaan demi penderitaan
ini memanglah dunia
lapang dada atau usah pedulikannya

(Dipuisikan dari Al-Hikam, Syekh Ibnu Atha’illah as-Sakandari, bait ke-24)

8 komentar:

  1. Dunia ini ada penderitaan, tapi juga ada senang. Sebaiknya memang lapang dada agar bijaksana tak menyalahkan siapa.

    BalasHapus
  2. Dunia ini panggung dari segala lakon manusia ada yg dibuat. Buat ada juga yg nyata
    Aku adalah seperti hati yg rapuh dg segala yg terjadi tak sesuai dgn ucapan janjiyg penuh misteri dg janji ini berharap kan ku jalani dg hati yg bercampur keraguan di penghujung jalan berharap kan ku jemput senjaku dg bahagia dan senyuman yg indah dan merekah Aamiin yra yaa Allooh

    BalasHapus
  3. "... lapang dada atau usah pedulikannya." Ini yang sulit, Mas. Hehehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga senantiasa dalam pertolongan-Nya di jalan bahagia.

      Hapus
  4. Harus lapang dada agar tak menjadi sesak di dada.

    BalasHapus