7.2.22

MAKRIFAT

Puisi Akhmad Muhaimin Azzet

sungguh bukan kemampuan
bukan pula sebab amal demi amal
melainkan anugerah

sebab amal adalah persembahan
karunia tak pernah sebanding
dengan upaya yang tak seberapa

meski siang dan malam berjaga
di ingar-bingar dunia yang berwarna
apalah daya ketimbang kuasa

maka terimalah makrifat cinta
agar jiwa yang terlena
mengenal kembali jalan cahaya

(Dipuisikan dari Al-Hikam, Syekh Ibnu Atha’illah as-Sakandari, bait ke-8)

18 komentar:

  1. meski siang dan malam berjaga
    di ingar-bingar dunia yang berwarna
    apalah daya ketimbang kuasa >>>keren, Mas

    BalasHapus
  2. jiwa yang terlena di dunia ya Pak.

    BalasHapus
  3. Jadi inget pernah punya buku alhikam, pak. Kata temen boleh dibaca asal ada gurunya. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Mbak, sebaiknya berguru. Makasih banyak ya. Semoga sehat selalu.

      Hapus
  4. Al Hikam ilmunya luar biasa. Hebat sudah membaca, menelaah dan membuatnya jadi puisi...

    BalasHapus
  5. Menikmati sekaliii gaya puisi ini. Maknanyapun begitu dalam. Paling tersentil dengan bagian amal adalah persembahan..sungguh tak seberapaa dengan nikmat karunia Nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih banyak ya. Semoga sehat selalu dan terus berkarya.

      Hapus
  6. Baca puisi ini sepertinya harus ada pembimbingnya agar bisa memahami maknanya secara luas ya kang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Begitu ya, Mas Agus. Makasih kunjungannya ya. Semoga sehat selalu.

      Hapus
  7. bahasanya super indah walau tinggi. Tapi interpretasinya pasti dalam ya mas..trims buat remindernya ^^

    BalasHapus